Sabtu, 20 Desember 2014

Rawa Pening: Kesederhanaan Yang Indah

Kenapa judulnya kesederhanaan yang indah? Karna buat ngeliat pemandangan yang cantik dan indah, kamu gak perlu ribet melancong jauh-jauh ke luar kota kalau di tempat sekitarmu tinggal ada tempat yang pecah abis men! Suntuk karna tugas sekolah yang menumpuk? Atau udah bosen sama hidup dan pengen nge-refresh otak? Ayo jelajahi kota kampung halamanmu and out from your comfort zone!

Rawa Pening Ambarawa


Wisata Apung Kampoeng Rawa. Gerbang ini menjadi jalan masuk utama menuju tempat wisata Rawa Pening. Kami yang saat itu ber-delapan, karena sedang suntuk di tengah kesibukan kuliah, memutuskan untuk pergi ke tempat wisata ini. Rawa Pening ini letaknya tidak jauh dari kota Semarang, sekitar 50 km, dan dapat ditempuh kisaran 1 jam dari Tembalang. Rawa Pening adalah singkatan dari Rawa yang artinya danau, dan Pening yang artinya bening.

Dan pemandangan dari gerbang utama menuju Rawa Pening saat itu tak henti membuat kami berdecak kagum. Sawah-sawah yang terbentang luas dengan background gabungan dari tiga gunung sekaligus -Gunung Telomoyo, Merbabu, dan Ungaran- mampu dengan seketika meng-install ulang- otak kami -cieilaah~ haha pemandangan yang super pecah meeen!

Untuk masuk, kami membayar parkir sebesar Rp 3.000,- per motor *kayaknya._. Setelah memarkir motor, kami menuju ke dermaga dan setuju untuk berkeliling dermaga dengan menyewa perahu motor sebesar Rp 80.000,- atau Rp 10.000,- per orang.


Dan kamu tau? Pemandangan saat berkeliling dermaga di atas perahu, tambah super duper pecah meeen!!! Gunung Merbabu yang berada tepat di depan keliatan jelas banget :3




Setelah puas memutari dermaga, cacing-cacing di perut pun teriak minta diisi. Akhirnya kami menuju rumah makan apung. Tapi sebelum masuk, foto-foto  dulu 


Untuk memasuki rumah makan apung ini lewat kayak jembatan berjalan yang ditarik gitu men biar sampe ke dalemnya. Unik kan? 



Ngeliat pemandangan rumah makan apung yang epic banget ini, kami jadi punya firasat buruk tentang isi dompet kami setelah pulang nanti. Yeah benar saja men, Sekali makan sama minum kudu keluar uang sebesar Rp. 40.000,-. Murah sih kalo dibandingin sama lukisan alam di sekitar kami. Tapi kalau harganya mahasiswa banget kan kita jadi bakal sering-sering kesini men! haha :D

Hari udah mulai sore dan awan mendung juga udah mulai dateng, maka jam 4 sore kita mutusin buat balik ke Tembalang dengan otak yang kembali suci lagi :D 


0 komentar:

Posting Komentar